Rabu, 13 Maret 2019

RPP peredaran darah


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan           : SMP
Kelas/Semester               : VIII / Semester 1
Mata Pelajaran                : IPA
Materi Pokok                  : Sistem Peredaran Darah
Sub Materi Pokok        : Komponen Sistem Peredaran Darah (Darah)
Alokasi Waktu                : 2 x 40 Menit
Pertemuan                       : Ke-1 (Satu)   

A.     KOMPETENSI INTI
K.I3 :     Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
K.I4 :     Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Kompetensi Dasar
Indikator
3.7 Menganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan memahami gangguan pada sistem peredaran darah, beserta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
3.7.1 Mengidentifikasi komponen – komponen sistem peredaran darah pada manusia
3.7.2 Mendeskripsikan proses peredaran darah pada manusia
3.7.3 Mendeskripsikan gangguan pada sistem peredaran darah manusia serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah manusia
4.7 Menyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) dengan frekuensi denyut jantung
4.7.1 Melakukan percobaan tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) terhadap frekuensi denyut jantung
4.7.2 Mempresentasikan hasil percobaan tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas atau durasi) terhadap frekuensi denyut jantung

Penguatan Pendidikan Karakter:
·        Religius                        : Menjaga keutuhan ciptaan Tuhan, menghargai perbedaan agama, percaya diri, tidak memaksakan kehendak, toleransi
·        Nasionalis                   : Unggul, berprestasi, disiplin
·        Mandiri                       : Kerja keras, kreatif
·        Gotong royong            : Menghargai, kerjasama
·        Integritas                     : Kejujuran, tanggung jawab

C.     TUJUAN PEMBELAJARAN
3.7.1.1 Setelah siswa melihat gambar komponen - komponen penyusun darah, siswa dapat menyebutkan komponen – komponen penyusun darah
3.7.1.2 Setelah siswa melakukan diskusi kelompok tentang komponen penyusun darah, siswa dapat menjelaskan karakteristik dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah
3.7.1.3 Setelah siswa melakukan diskusi kelompok tentang komponen penyusun darah, siswa dapat mendeskripsikan fungsi dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah
3.7.1.4 Setelah siswa melakukan kajian literatur tentang proses pembekuan darah, siswa dapat menjelaskan proses pembekuan darah pada manusia
D.    MATERI PEMBELAJARAN
a.       Pengertian Darah
Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan elemen seluler.

Sumber : Campbell et a.l 2008
Gambar 1 Komponen Penyusun Darah

Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang mengandung zat – zat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas sel – sel darah. Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel – sel darah akan berada pada bagian dasar sedangkan plasma berada pada bagian atas. Darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel –sel darah. Secara normal, lebih dari 99% sel – sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit).






Sumber : Tortora & Derrison, 2009
Gambar 2. Sel – Sel Darah

b.      Struktur dan Fungsi Darah
A.     Plasma Darah
Plasma darah tersusun atas 91,5% air (HO) dan 8,5% zat – zat terlarut. Zat – zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat – zat lain. Protein – protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma. Zat – zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi dan zat sisa metabolisme (urea dan karbon dioksida).
B.     Elemen Seluler
a.       Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti. Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hemoglobin merupakan suatu protein yang mengandung unsur besi. Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4 – 5 juta sel darah merah. Ketika dalam paru – paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen membentuk kompleks oksihemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah :
Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas dari hemoglobin menuju sel – sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap karbon dioksida tinggi. Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah :
Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru – paru. Di dalam paru – paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Namun, selama dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 100 – 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag, di dalam hati dan limpa. Selanjutnya di dalam hati hemoglobin dirombak kemudian dijadikan bilirubin (pigmen empedu).

b.      Sel Darah Putih (Leukosit)
Tabel 1. Karakteristik Jenis – Jenis Sel Darah Putih
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amoeboid dan mempunyai inti. Jumlah sel darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm3 darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per 1 mm3 darah disebut sebagai kondisi leukopenia. Jika jumlah leukosit melebihi batas normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut leukositosis.
Berdasarkan ada tidaknya butir – butir kasar (granula) dalam sitoplasma leukosit dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil. Sedangkan agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit seperti pada tabel 1. karakteristik jenis – jenis sel darah putih.

c.       Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam yaitu bulat, oval dan memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlahnya pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.0000 sel per 1 mm3 darah. Umur dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak  heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku.
Sumber : Campbell et al. 2008
Gambar 3. Proses Pembekuan Darah
Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka.  Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protombin (cairan trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang – benang fibrin. Benang – benang fibrin ini akan menjaring sel – sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak keluar lagi.

E.     METODE PEMBELAJARAN
a.   Pendekatan         : Saintific
b.  Metode               : Ceramah, Diskusi dan Presentasi kelompok
c.   Model                 : Discovery Learning

F.      MEDIA DAN BAHAN
1.      Media
a.    Gambar komponen – komponen penyusun darah
b.    Power point tentang materi darah
c.    Proyektor
2.      Bahan
a.       Lembar Kerja Siswa (LKS)

G.    SUMBER BELAJAR
1.      Dr. Kurndi, Kemal Adyana. 2008 . Dasar-Dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
2.      Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
3.      Siti Zubaidah dkk, 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas VIII Semester I, Kemendikbud RI.
4.      Tim Abdi Guru. 2017. IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VIII. Jakarta : Erlangga.
H.    LANGKAH – LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran
Langkah – Langkah Pembelajaran
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Assosiatif
7 Menit
·        Guru menyampaikan salam dan meminta siswa untuk berdo’a sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
·        Guru menanyakan kabar siswa.
·        Guru menanyakan kesiapan siswa dalam belajar.
·        Guru menanyakan kehadiran siswa.
·        Guru menyiapkan media pembelajaran.
Apersepsi
·        Guru mengaitkan materi yang telah dipelajari sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari :
ü Anak – anak materi yang telah kita pelajari pada bab sebelumnya tentang apa ?
ü Pada bab sistem pencernaan makanan materi apa sajakah yang telah kita pelajari ?
ü Bagaimana nutrisi yang telah masuk ke dalam tubuh dapat mencapai seluruh sel – sel tubuh ?
ü Siapakah yang mengedarkan nutrisi tersebut sehingga dapat mencapai seluruh sel – sel tubuh ?
ü Jadi pembelajaran kita hari ini akan membahas mengenai darah.
Motivasi
·        Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :
ü Pernahkah bagian tubuh kalian mengalami luka ?
ü Ketika bagian tubuh kalian mengalami luka, apakah yang keluar dari tubuh kalian ?
ü Apakah darah tersebut terus keluar dari tubuh kalian ?
ü Coba ada yang tahu mengapa luka tersebut tidak mengeluarkan darah lagi ?
·        Guru memberikan pernyataan :
ü  Maka kita wajib bersyukur atas adanya mekanisme pembekuan darah, karena ketika kita mengalami luka darah pun tidak terus – menerus keluar dari tubuh kita, karena jika darah terus –menerus keluar dari tubuh kita maka tubuh pun akan kekurangan darah, jika tubuh kita kekurangan darah maka akan menimbulkan berbagai dampak negatif untuk tubuh misalnya timbulnya berbagai penyakit.
·      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
 Inti
Stimulation ( 3 Menit )
63    Menit
·        Guru menyampaikan beberapa informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
·        Guru menampilkan gambar komponen – komponen penyusun darah.
·        Guru memberikan pertanyaan terkait gambar yang ditampilkan :
ü  Gambar yang ditampilkan merupakan gambar apa ?
ü  Gambar nomor 1, 2, 3 dan 4 merupakan gambar apa ?

 Problem Statement ( 5 Menit )

·        Guru memberikan pertanyaan kepada siswa :
ü  Apakah plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah memiliki karakteristik yang sama ?
ü  Bagaimana karakteristik dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah ?
ü  Apakah fungsi plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah juga berbeda ?
ü  Bagaimana fungsi dari plasma darah, sel darah merah, sel darah putih dan keping darah ?
ü  Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah ketika tubuh terluka, bagaimana proses pembekuan darah tersebut ?
·        Siswa mengidentifikasi masalah yang disampaikan oleh guru.
Data Collection ( 15 Menit )
·        Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok secara heterogen.
·        Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang telah di tentukan oleh guru.
·        Guru membagikan LKS yang berisikan permasalahan yang telah di sampaikan sebelumnya.
·        Guru menugaskan siswa untuk mencari jawaban dari setiap permasalahan yang telah di berikan dengan mengkaji dari literatur (Buku sumber atau browsing dari internet).
·        Siswa mengumpulkan informasi – informasi untuk menjawab permasalahan yang terdapat di dalam LKS dengan mengkaji dari literatur (Buku sumber atau browsing dari internet).

Data Proseccing ( 10 Menit )

·        Guru menugaskan siswa untuk melakukan diskusi bersama kelompoknya untuk mengkaji hasil pengumpulan informasi – informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran dari literatur.
·        Setiap kelompok melakukan diskusi.
·        Setiap kelompok menjawab setiap permasalahan yang terdapat di dalam LKS.
·         Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya dalam LKS.
Verification ( 20 Menit )
·        Guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
·        Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
·        Guru meminta siswa yang tidak presentasi untuk menanggapi hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.
·        Siswa yang tidak presentasi menanggapi hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.
·        Guru meluruskan jawaban setiap kelompok apabila terdapat kesalahan konsep.
Generalization ( 10 Menit )
·        Setelah kegiatan persentasi selesai, maka kelompok yang persentasi diminta untuk menarik kesimpulan dari diskusi, tanya jawab ataupun tanggapan dari temannya.
·        Guru memperjelas atau memperkuat kembali materi tentang darah.
·        Guru  meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.
Penutup
·        Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil diskusinya.
·        Guru meminta salah satu siswa untuk membuat kesimpulan tentang pelajaran hari ini.
·        Guru memberikan post test kepada siswa.
·        Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya yaitu komponen sistem peredaran darah (pembuluh darah dan jantung) serta proses peredaran darah pada manusia.
·        Guru menutup pelajaran dengan mengucap salam.
10 Menit



I.       PENILAIAN
A.     Teknik Penilaian
Aspek
Teknik Penilain
Kognitif
Post Test
Afektif
Observasi sikap siswa selama kegiatan pembelajaran dan diskusi kelompok
Psikomotor
Presentasi

B.     Instrumen Penilaian
a.      Aspek kognitif (Soal Post test)
1)      Sebutkan komponen – komponen penyusun darah !
2)      Jelaskan 2 karakteristik dari masing – masing komponen – komponen penyusun darah !
3)      Deskripsikan 1 fungsi dari masing – masing komponen – komponen penyusun darah !
4)      Jelaskan proses pembekuan darah !

Jawaban :
1)      Darah terdiri dari dua komponen penyusun yaitu plasma darah dan elemen seluler yang terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan keping darah.
2)      Karakteristik dari komponen – komponen penyusun darah yaitu :
a.       Plasma darah, tersusun atas 91,5% air dan 8,5% zat – zat terlarut seperti protein (albumin, fibrinogen dan globulin), sari makanan, mineral, hormon, antibodi dan zat sisa metabolisme.
b.      Sel darah merah, berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf), tidak memiliki inti sel, berwarna merah karena mengandung hemoglobin.
c.       Sel darah putih, memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti. Berdasarkan ada tidaknya granula dalam sitoplasma leukosit dibedakan menjadi granulosit yaitu memiliki granula (eosinofil, basofil dan netrofil) dan agranulosit yaitu tidak memiliki granula (limfosit dan monosit).
d.      Keping darah (trombosit), berbentuk bulat, oval, dan memanjang. Tidak memiliki inti dan bergranula.

3)      Fungsi komponen – komponen penyusun darah :
a.    Plasma darah, berfungsi sebagai pelarut untuk membawa senyawa lain, keseimbangan osmotik, buffer Ph dan mengatur permeabilitas membran.
b.    Sel darah merah, berfungsi untuk mengangkut O2 dan CO2.
c.    Sel darah putih, berfungsi untuk melawan bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh.
d.    Keping darah (trombosit), berfungsi dalam proses pembekuan darah.

4)      Proses pembekuan darah :
Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka.  Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protombin (cairan trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang – benang fibrin. Benang – benang fibrin ini akan menjaring sel – sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak keluar lagi. Skemanya seperti dibawah ini :

Rubrik Penilaian Kognitif
No Soal
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Menyebutkan 1 komponen penyusun darah
5
Menyebutkan 2 komponen penyusun darah
     10
Menyebutkan 3 komponen penyusun darah
15
Menyebutkan 4 komponen penyusun darah
20
2.
Menjelaskan 1 karakteristik komponen penyusun darah
5
Menjelaskan 2 atau lebih dari 2 karakteristik komponen penyusun darah
10
3.
Mendeskripsikan 1 atau lebih dari 1 fungsi komponen penyusun darah
5
4.
Menjelaskan proses pembekuan darah namun kurang tepat
5
Menjelaskan proses pembekuan darah dengan tepat
10

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
Nilai Akhir (NA) =  Jumlah skor yang diperoleh x  100
                                    Jumlah skor maksimum


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

problem pendidikan biologi dan solusi

BAB  I PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha sadar, terencana, sistematis dan berlangsung terus mene...