B. Pengelolaan Guru
Guru harus dapat menepatkan
diri dan menciptakan suasana yang kondusif, karena fungsi guru di sekolah
sebagai “orang tua” kedua yang bertanggungjawab atas pertumbuhan dan
perkembangan jiwa anak.ki Hajar Dewantara telah menggariskan pentingnya peranan
guru dalam proses pendidikan gengan ungkapan :
Ing ngarsa sing tulada berarti didepan memberikan teladan. Asa ini sesuai
dengan prinsip modelling yang
dikemukakan olehb Sarason (1972) atau Bandura (1977). Sarason dan Bandura sama-sama
menekankan pentingnya modelling atau
kateladanan yang merupakan cara yang paling ampuh dalam mengubah perilaku
inovasi seseorang.
Ing madya mangun karsa berarti ditengah menciptakan peluang untuk
berprakarsa. Dengan menerapkan asas ini para guru perlu mendorong keinginan
berkarya dalam diri peserta didik sehingga mampu membuat suatu karya. Asa ini
sesuai dengan prinsip pedagogi produktif yang menekankan produktivitas
pembelajaran dalam mencapai hasil belajar.
Tut wuri handayani artinya dari belakang memberikan dorongan dan arahan.
Para guru perlu berperan sebagai pendorong atau motivator. Mereka juga perlu
berperan sebagai pengarah atau pembimbing yang tidak membiarkan peserta didik
melakukan hal yang kurang sesuai dengan tujuan pendidikan. Dengan demikian,
para guru perlu menjadi fasilitator agar dorongan dan bimbingan dapat terwujud
dalam perubahan perilaku peserta didik.
C. Pengelolaan Pembelajaran
1. Prinsip-prinsip Pembelajaran
2. Prosedur Pembelajaran
a. Pendekatan
b. Metode
1) Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan
cara menyampaikan materi ilmu pengetahuan kepada anak didik secara lisan. Yang
perhatikan, hendaknya ceramah mudah diterima, isinya mudah dipahami serta mampu
menstimulasipendengar (anak didik) untuk melakukan hal-hal yang baik dan benar
dari isi ceramah yang disampaikan.
Dalam proses pembelajaran di
sekolah, tujuan metode ceramah adalah menyampaikan bahan yang bersifat
informasi (konsep, pengertian, prinsip-prinsip) yang banyak serta luas. Secara
spesifik metode ceramah bertujuan untuk
a)
Menciptakan
landasan pemikiran peserta didik melalui produk ceramah yaitu bahan tulisan
peserta didik sehingga peserta didik dapat belajar melalui bahan tertulis hasil
ceramah
b)
Menyajikan
garis-garis besar isi pelajaran dan permasalahan yang terdapat dalam isi
pelajaran
c)
Merangsang
peserta didik untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui
pemerkayaan belajar.
d)
Memperkenalkan
hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara gambling.
e)
Sebagai
langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus
ditempuh peserta didik.
Alasan guru menggunakan
metode ceramah harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Metode ceramah
ini digunakan karena pertimbangan :
a)
Anak
benar-benar memerlukan penjelasan, misalnya karena bahan baru atau guna
mengindari kesalahpahaman.
b)
Benar-benar
tidak ada sumber bahan pelajaran bagi peserta didik.
c)
Menghadapi
peserta didik yang banyak jumlahnya dan bila menggunakan metode lain sukar diterapkan
d)
Menghemat
biaya, waktu dan peralatan.
2) Metode Tanya Jawab
Metode Tanya jawab adalah
mengajukan kepada peserta didik. Metode ini dimaksudkan untuk merangsang
berpikir dan membimbingnya dalam mencapai kebenaran.
Proses Tanya jawab terjadi
apabila ada ketidaktahuan atau ketidakpahaman akan sesuatu peristiwa. Dalam
proses belajar mengajar, Tanya jawab dijadikan salah satu metode untuk
menyampaikan materi pelajaran dengan cara guru bertanya kepada peserta didik
atau peserta didik bertanya kepada guru. Adapun tujuan metode Tanya jawab
adalah :
a)
Mengecek
dan mengetahui sampai sejauhmana kemampuan anak didik terhadap pelajaran yang
dikuasainya.
b)
Memberi
kesempatan kepada anak didik untuk mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
sesuatu masalah yang belum dipahaminya.
c)
Memotivasi
dan menimbulkan kompetensi belajar.
d)
Melatih
anak didik untuk berfikir dan berbicara secara sistematik berdasarkan pemikirab
yang orsinil.
3) Metode Tulisan
Metode tulisan adalah metode
mendidik dengan huruf atau symbol apa pun, ini merupakan suatu hal yang sangat
penting dan merupakan jembatan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya
tidak diketahui.
4) Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan
salah satu cara mendidik yang berupaya memecahkan masalah yang dihadapi, baik
dua orang atau lebih yang dihadapi yang masing-masing mengajukan argumentasinya
untuk memperkuat pendapatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar